Minggu, 06 Oktober 2013

VGA (Video Graphics Adapter)

 
 
VGA, singkatan dari Video Graphics Adapter, adalah standar tampilan komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada tahun 1987. Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah diganti oleh standar yang lebih baru, VGA masih diimplementasikan pada Pocket PC. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer. Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis.
Istilah VGA juga sering digunakan untuk mengacu kepada resolusi layar berukuran 640×480, apa pun pembuat perangkat keras kartu grafisnya. Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor. Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan kartu grafis yang berdaya tinggi. Produsen kartu grafis yang terkenal antara lain ATI dan nVidia.
Selain itu, VGA juga dapat mengacu kepada konektor VGA 15-pin yang masih digunakan secara luas untuk mengantarkan sinyal video analog ke monitor. Standar VGA secara resmi digantikan oleh standar XGA dari IBM, tetapi nyatanya VGA justru digantikan oleh Super VGA.
Tak jarang VGA card ini sudah terintegrasi jadi satu dengan motherboard, atau istilahnya VGA OnBoard . Motherboard dengan VGA ONBOARD  tentu saja tidak lagi membutuhkan VGA card tambahan, kecuali bila VGA ONBOARD  nya dirasa "kurang canggih", masih bisa dipasang VGA card tambahan (add-on).

VGA ONBOARD  vs VGA add-on
Mau tak mau kita mesti membandingan 2 macam VGA ini. Pilihan mana yang harus kita ambil akan sangat tergantung dari kebutuhan kita atau kegunaan utama dari komputer itu sendiri.

Berikut adalah beberapa poin keunggulan VGA ONBOARD  dibanding VGA add-on:
  • VGA ONBOARD  sudah terintegrasi dengan motherboardnya sehingga dipastikan tidak akan terjadi masalah ketidaksesuaian antara motherboard dan VGA. Meskipun kasus ketidaksesuaian ini sangat jarang dijumpai, tapi kadang terjadi juga pada beberapa jenis dan merk motherboard dengan VGA type dan merk tertentu.
  • Harga motherboard dengan VGA ONBOARD  hampir sama, atau unt beberapa type/merk, bahkan lebih murah ketimbang motherboard tanpa VGA. Jadi boleh dikatakan kita mendapat VGA "gratis". Ini bisa menjadi solusi yang ekonomis untuk budget yang terbatas.
Namun bukan berarti VGA ONBOARD  tidak memiliki kekurangan bila dibandingkan dengan VGA add-on. Berikut beberapa di antaranya:
  • VGA ONBOARD  tidak memiliki memory sendiri (tapi sekarang ini beberapa produsen motherboard sudah ada yang menambahkan memory tersendiri atau sideport memory khusus unt VGA ONBOARD ) . Dia harus berbagi (share) dengan memory (RAM) yang terpasang di motherboard. Akibatnya kapasitas RAM akan berkurang. Pada sistem dengan RAM terbatas, hal ini kan mempengaruhi kinerja komputer secara keseluruhan.
  • Kinerja VGA ONBOARD  relatif lebih rendah dibanding VGA add-on. Tolong hati² menafsirkan pernyataan ini. Kinerja VGA ONBOARD  sama sekali tidak buruk, namun kemampuannya tentu saja agak terbatas, terutama unt aplikasi² yang membutuhkan kinerja VGA yang tinggi, contohnya main game 3D keluaran terbaru. Tapi dibanding dengan VGA add-on kelas bawah, boleh dikatakan VGA ONBOARD  dewasa ini masih mampu mengimbangi bahkan mengunggulinya.
  • Motherboard dengan VGA ONBOARD  biasanya ukurannya lebih kecil beberapa centimeter dibanding motherboard tanpa VGA. Ukuran yang lebih kecil ini biasa disebut microATX (mATX). Ini dimaksudkan unt memangkas biaya pembuatannya (krn motherboard dengan VGA ONBOARD  ditujukan unt kelas berbudget rendah). Konsekuensinya, jumlah expansion slots (slot² unt komponen tambahan spt modem internal, TV tuner internal dll) juga lebih sedikit dibanding motherboard tanpa VGA. Tapi ada juga beberapa merk motherboard dengan VGA ONBOARD  yang memiliki ukuran "normal" (ATX), walaupun sangat jarang ditemui.

0 komentar:

Posting Komentar